Home OKU RAYA Digagas Tahun 2017, Unit Hemodialisa RSUD OKU Timur Kini Resmi Dibuka.

Digagas Tahun 2017, Unit Hemodialisa RSUD OKU Timur Kini Resmi Dibuka.

268
0
SHARE
Bupati OKU Timur Kholid Mawardi meninjau pelayanan di unit hemodialisa RSUD OKU Timur, Senin (14/10/2019). Foto : Syupriadi/Suaraokuraya.co.id

OKU Timur, SOR – Bupati OKU Timur Kholid Mawardi meresmikan dan melaunching Unit Hemodialisa/Cuci Darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) OKU Timur, Tulus Ayu, Belitang, Senin (14/10/2019).

“Pembangunan Unit Hemodialisa didasari dari sebuah data. Saat dilantik menjadi kepala daerah, saya mendapat laporan dari beberapa rumah sakit, jika pasien cuci darah di Sumatera Selatan sebagian besar adalah warga OKU Timur,” kata Kholid.

Lanjut Bupati, berdasarkan data itu, pemerintah daerah melalui RSUD OKU Timur terus melakuan upaya agar Unit Hemodialisa bisa dibangun dengan cara mempersiapkan sumber daya manusia dan peralataan pendukung.

“Alhamdulillah sejak digagas pada tahun 2017 yang lalu, sekarang unit Hemodiliasa di RSUD OKU Timur sudah mulai dioperasikan. Pasien cuci darah tidak perlu keluar daerah untuk berobat,” ujarnya.

Ditambahkan Bupati, dengan adanya unit hemodialisa ini, paling tidak bisa mengurangi beban pasien. Mereka selama ini berobat ke Baturaja dan Palembang untuk cuci darah tentunya membutuhkan biaya lebih banyak, sekarang bisa melakukan cuci darah di daerah sendiri sehingga beban biaya lebih sedikit.

“Untuk peralatan, unit hemodialisa sudah menyiapkan empat mesin cuci darah. Satu mesin bisa dipakai untuk dua orang. maksimal satu hari bisa melayani delapan orang. Tahun depan akan ditambah jika memang dirasa kurang, namun yang paling penting adalah bagaimana cara kita mencegah,” tambahnya.

Menurut Kholid, faktor utama penyebab penyakit ginjal adalah karena konsumsi air yang tidak sehat. Air yang diminum baik itu dari sumur bor maupun sumur gali belum tentu sehat, karena itu perlu dicek kualitas airnya sudah layak untuk dikonsumsi atau tidak.

“Kepada stakeholder terkait, sampaikan kepada masyarakat, walaupun pakai sumur gali maupun bor tolong dicek kualitas airnya. Ini untuk kebaikan bersama karena sehat itu mahal,” tegasnya.

Direktur RSUD OKU Timur dr Sugi Hartono menambahkan, sebelum membangun unit hemodialisa, pihaknya sudah mempersipkan sumber daya manusia dengan mengikuti pelatihan-pelatihan sehingga ketika ruang unit hemodialisa selesai dibangun bisa cepat dioperasikan.

“Tentunya dengan dukungan dari bapak Bupati, fasilitas dan peralatan di unit hemodialisa bisa dipenuhi dengan mesin cuci darah sebanyak empat unit. Selain itu, pencegahan penyakit jangan sampai dilupakan,” katanya.

Sementara, perwakilan pasien hemodialisa Ismail berharap fasilitas diruang hemodialisa seperti air conditioner dan televisi bisa dilengkapi serta ruang BPJS tidak jauh dari ruang hemodialisa. “Saya mewakili pesien hemodialisa berharap juga, ada suasana kekeluargaan di ruang cuci darah seperti dirumah sakit palembang,” harapnya. (ikm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here