Home BERITA SUMSEL Warga Pertanyakan Anggaran Pemeliharaan Hutan Kota dan Taman di OKU Timur

Warga Pertanyakan Anggaran Pemeliharaan Hutan Kota dan Taman di OKU Timur

104
0
SHARE
FOTO HUTAN KOTA : Sampah berserakan dan rumput terkesan tidak pernah dipotong.

OKU Timur, SOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Timur menggelontorkan anggaran yang sangat besar untuk membangun hutan kota dan taman sebagai sarana olahraga, rekreasi dan bermain. Namun setelah menghabiskan miliaran rupiah untuk pembangunan hutan kota dan taman – taman di OKU Timur, perawatan dan pemeliharaannya tidak optimal, sehingga muncul idiom dimasyarakat, Pemkab OKU Timur hanya bisa membangun tapi tidak bisa merawat.

Tidak terawatnya taman – taman di OKU Timur ini tentunya sangat disayangkan, karena merupakan aset yang harusnya dipelihara sehingga jangan terkesan anggaran yang sudah dikeluarkan hanya memboroskan anggaran negara yang tidak punya manfaat sama sekali untuk masyarakat maupun lingkungan sekitar.

Dari pantauan beberapa taman dan hutan kota yang ada di Martapura, seperti Hutan Kota yang masih berada di berada dalam lingkungan Pemkab OKU Timur sangat tidak terawat sama sekali. Banyak rumput- rumput menjulang tinggi, sampah berserakan, dan bangunan yang ada seperti toilet umum yang kotor dan berbau menyengat, bahkan tidak ada sama sekali kotak sampah, sehingga hutan kota yang harusnya punya manfaat estetika, hidrologis, klimatologis, edukatif, rekreatif dan ekonomi, terlihat angker dan menyeramkan.

Hutan Kota Martapura

Taman Edukasi yang masih berada di lingkungan Pemkab OKU Timur, yang menjadi tempat favorit Bupati OKU Timur Lanosin, terlihat kurang sekali perawatan maupun pemeliharaan. rumput-rumput tidak pernah dipangkas dan tinggi menjadi tempat favorit hewan melata, seperti ular untuk berkembang biak, bunga ditaman tidak menampilkan keindahan karena kurangnya perawatan, rumput rumput liar mengelilingi kolam sehingga mengurangi estetika dari taman tersebut. Hidup segan, mati tak mau, mungkin inilah kata yang tepat menggambarkan kondisi taman edukasi ini.

Begitu juga dengan Taman Tani Merdeka yang ada di depan Kantor DPRD OKU Timur, Taman Bhakti Tani, Taman Jamur Tanjung Kemala dan Sungai Binjai, bunga yang ada dipinggir jalan dan didalam taman tidak terawat serta fasiltas yang ada sangat tidak layak. Padahal taman dan fasilitas tersebut dibiayai oleh dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) namun perawatannya sangat minim.

Taman Edukasi

Yang menjadi pertanyaan ditengah masyarakat OKU Timur, kemana dana perawatan ratusan juta rupiah itu. Pada tahun 2023, Pemkab OKU Timur malalui Dinas Lingkungan Hidup menganggarkan Rp 180 juta untuk pemeliharaan gedung dan bangunan hutan kota dan taman – taman yang ada di Martapura.

“Hutan kota ini seram tidak layak disebut hutan kota, tidak terawat, sampah dimana mana, rumputnya tidak pernah dipotong. Bangunan yang ada banyak rusak, terkesan tidak pernah dirawat sama sekali. Sayang sekali sudah dibangun tentunya dengan biaya yang sangat mahal tapi tidak dijaga kebersihannya, kemana biaya pemeliharaannya,” kata Yuni (25), salah satu pengunjung Hutan Kota kepada awak media, Selasa (28/7/2023).

Hal senada disampaikan Rio Santoso (43) warga Martapura, yang menyebut taman – taman yang ada di Martapura sangat kurang terawat sehingga kesan taman sebagai sarana wisata dan rekreasi tidak ada sama sekali.

“Saya sering berkunjung ke taman tani, taman bhakti tani yang ada di Sungai Tuha. Fasilitasnya sangat kurang, tanaman penghias juga kurang dirawat. Apalagi rumput tumbuh liar, fasilitas seperti kotak sampah juga kurang, tolonglah ini diperhatikan oleh pemerintah,” ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup OKU Timur, Fery Hadiansyah saat dikonfirmasi melalui pesan Whatapps terkait anggaran perawatan taman dan hutan kota yang ada di Martapura, Selasa (18/7/2023) melalui pesan Whatapps mengatakan, terima kasih atas koreksi dan masukannya, namun sejauh ini kami sudah melakukan upaya optimal terkait kebersihan dan keindahan seperti secara berkala 2-3 hari melakukan pemotongan rumput walaupun kami mempunyai keterbatasan operator pemotong rumput khusus taman – taman.

“Dari bidang kebersihan walaupun dengan keterbatasan anggaran namun semua titik taman dan titik timbulan sampah tersebut secara rutin dilakukan pengangkutan sampah setiap hari karena semua titik tersbut masuk dalam rute pengangkutan sampah,” katanya.

Diketahui, pada tahun 2023, Dinas Lingkungan Hidup OKU Timur telah menganggarkan ratusan juta untuk pemeliharaan hutan kota dan taman, diantara ;

1. Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan (Hutan Kota) Rp. 30.000.000,-

2. Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan (Taman Bhakti Tani) Rp. 30.000.000,-

3. Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan (Taman Edukasi) Rp. 30.000.000,-

4. Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan (Taman Jamur Tanjung Kemala) Rp. 30.000.000,-

5. Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan (Taman Sungai Binjai) Rp. 30.000.000,-

6. Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan (Taman Tani Merdeka) Rp. 30.000.000,-

Penulis : Syupriadi

Editor : Nareswari

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here