OKU Timur, SOR – Pengibaran bendera merah putih pada Upacara HUT RI ke – 77 di Kabupaten OKU Timur terancam tidak maksimal. Pasalnya waktu masa pelatihan calon Pasukan Pengibar Bendara Pusaka (Paskibraka) Kabupaten OKU Timur hanya 10 hari.
Dari masa 10 hari tersebut, 6 hari dilakukan pelatihan inti formasi sedangkan sisa waktu 4 hari untuk kegiatan pengukuhan serta masa tenang. Sehingga dalam waktu selama 6 hari, calon Paskibraka Kabupaten OKU Timur digenjot untuk melakukan pelatihan secara intensif dan ketat. Meski waktu mepet, mereka tetap semangat menggelar pelatihan.
Pelatih Paskibraka Kabupaten OKU Timur, Sancoko, manyadari waktu pelatihan sangat mepet, sehingga latihan inti dan formasi dipercepat dan dilakukan secara intensif.
“Jadwal pelatihan hanya 10 hari. Pelatihan sudah dimulai dari hari Senin, 8 Agustus, kita sudah latihan formasi. Efektifnya latihan maksimal hanya 6 hari saja,” katanya, Jum’at (12/8/2022).
“Kita harus tetap optimis saat pengibaran bendera merah putih pada 17 Agustus nanti akan berjalan sesuai rencana dan Paskibraka bisa melakukannya secara maksimal, meskipun masa pelatihan sangat mepet,” timpalnya.
Sementara, Sekretaris Daerah OKU Timur, Jumadi mengatakan, maksimal tidak maksimalnya Paskibraka dalam melakukan tugasnya pada upacara penaikan bendera tergantung dari pelatihnya.
“Semua kan bisa diukur sama pelatihnya, apakah Paskibraka mampu atau tidak dengan waktu pelatihan yang mepet seperti itu bisa maksimal. Tapi kita sangat yakin mereka bisa maksimal dalam melakukan tugasnya,” katanya.
Diketahui, pada tahun sebelum pandemi Covid-19, pelatihan dan pendidikan untuk calon Paskibraka dilakukan pada Bulan Juli hingga Agustus, dimana para calon Paskibra diberikan waktu pelatihan yang sangat panjang, sehingga sukses mengibarkan sang saka merah putih pada upacara HUT RI 17 Agustus. (Ikm)