Home OKU RAYA Satu PDP OKU Timur Meninggal, Hasil Rapid Test Negatif

Satu PDP OKU Timur Meninggal, Hasil Rapid Test Negatif

293
0
SHARE
Pemakaman satu warga OKU Timur yang tercatat sebagai PDP dilakukan dengan protokol Covid-19. (Foto : Suaraokuraya.co.id)

OKU Timur, SOR – Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten OKU Timur, Yakub, dalam keterangan, Senin (8/6/2020) malam, mengatakan satu warga OKU Timur tercatat sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia. Namun rapid test, hasilnya dinyatakan negatif covid-19.

“Hari ini, satu warga yang tercatat sebagai PDP yang dirawat oleh Rumah Sakit Taqwa Gumawang, pada pukul 16.30 WIB meninggal dunia. Adapun indentitas pasien berjenis kelamin laki-laki, usia 60 tahun, asal kecamatan Semendawai Suku IIII,” ujar Yakub

Dijelaskan Yakub, pasien masuk rumah sakit pada 4 Juni 2020 dengan keluhan batuk, sesak dan sakit tenggorokan. Oleh dokter yang merawat, pasien ditetapkan sebagai pasien PDP dan Tuberkulosis Paru, tidak ada riwayat perjalanan ke zona merah Covid-19.

“Sebelum meninggal, pasien sudah melakukan rapid test dan hasilnya negatif. Dan pasien sudah dilakukan pemeriksaan swab, sampelnya sudah dikirim ke BBLK Palembang. Keluarga pasien sudah disarankan untuk melakukan observasi atau karantina rumah,” jelasnya.

Pemulasaran jenazah pasien dilakukan oleh pihak RSUD Gumawang Tulus Ayu dengan menggunakan protokol Covid-19 dan akan dilakukan pemakaman pada malam hari.

Untuk kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga Senin (8/6/2020) malam tercatat 362 orang, dalam proses pemantauan 3 orang, selesai pemantauan 359 orang. Sementara, Orang Tanpa Gejala (OTG) berjumlah 402 orang yang diambil swab 78 orang, hasil swab yang sudah keluar sebanyak 19 orang dengan rincian 8 orang dinyatakan positif dan 11 orang negatif.

“Saat ini, kita masih menunggu 59 sampel lainnya dan mudah mudahan hasilnya negatif. Tetap jangan panik dan waspada disiplin melaksanakan anjuran pemerintah seperti, jangan bersentuhan, jaga jarak, jangan berkerumun, pakai masker, cuci tangan pakai sabun dan tetap di rumah saja kalau tidak ada kepentingan,” imbaunya. (IKM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here