SUARAOKURAYA, OKU Timur – Seorang pria ditemukan tewas di jalan tanggul sekunder Desa Sukanegara, Kecamatan Belitang III, OKU Timur, Senin (8/10) malam. Korban, Kasimin, 65, tewas diduga akibat dibegal.
Anggota Polsek Belitang III, yang mendapat laporan kemudian melakukan identifikasi terhadap warga Desa Mulya Sari, Kecamatan Belitang Mulya tersebut.
Kapolsek Belitang III, Iptu Aston L Sinaga mengatakan, sekitar pukul 20.00 WIB dirinya mendapat laporan dari Kepala Desa Ganti Warna, Wahyudi, melalui saluran telepon bahwa ada mayat seorang laki-laki di tanggul irigasi sekunder Desa Sukanegara, Belitang III.
“Menindaklanjuti laporan itu, saya bersama anggota langsung menuju ke TKP dan menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, lalu korban kita bawa ke RSUD untuk dilakukan visum,” katanya.
Dari hasil visum sementara, terang Kapolsek, ditubuh korban ditemukan luka tusukan yang diduga menggunakan benda tajam (pisau) dibagian punggung sebelah kiri mengarah ke jantung sebanyak satu lobang dan luka lecet dibagian ujung jari telunjuk sebelah kiri.
“Itu hasil riksa medis sementara yang kita dapat. Saat ini korban sudah diserahkan ke pada pihak keluarga dan untuk motif tewasnya korban masih dalam tahap pendalaman belum bisa disimpulkan apakah karena pembunuhan atau perampokan,” terangnya.
Ditambahkan Kapolsek, berdasarkan informasi yang diperoleh dari keluarga korban, sekitar pukul 18.60 WIB korban keluar rumah dengan mengendarai sepeda motor dengan tujuan kerumah temannya Toyib, tempat korban biasa menyetor klanting dan menagih hutang, di Desa Pasir Putih, Belitang Mulya.
“Polisi dalam hal ini sudah mengambil tindakan dengan mencari dan mencatat saksi saksi serta penyelidikan terhadap keberadaan sepeda motor milik korban. Dan dari hasil olah TKP awal tidak ditemukan tanda tanda bekas jatuh sepeda motor milik korban,” tambahya.
Penemuan mayat laki-laki di jalan tanggul irigasi sekunder, Desa Sukanegara, Belitang III menjadi topik hangat perbincangan warganet OKU Timur di salah satu group media sosial dan berbagai komentar bermunculan terkait peristiwa tersebut.
“Sampai kpan oku timur trs bgni.seakan begal gk bsa di reda stu detik pun. Kmn pengayom rakyat. Apa mmg mrka tk berani tuntAskan yg nmay begal,” tulis salah satu akun Facebook Restu Hanivan. (ikm)