
OKU Timur, SOR – Masih hangat diingatan kita, semangat Bupati OKU Timur Lanosin (Enos) dalam meninjau jembatan gantung yang putus di Dusun Saka Tujuh, Desa Baturaja Bungin, Kecamatan Bunga Mayang. Meski harus melewati jalanan terjal berlumpur hingga memasuki waktu malam, semangat tak pernah luntur demi melihat langsung dan menyerap aspirasi masyarakat.
Dalam melaksanakan tinjauan tersebut, Bupati Enos di dampingi Kepala Dinas PUTR Aldi Gurlanda, Camat Bunga Mayang Inoferwenti Intan, dan sejumlah kepala OPD dengan menggunakan sepeda motor, karena sulitnya akses jalan yang berlumpur dan terjal.
Perjuangan Bupati Enos tersebut tampaknya membuahkan hasil, usulan Pemkab OKU Timur terkait pembangunan jembatan gantung Talang 4 Baturaja BunginĀ kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PPUR) direspon secara cepat.
Kabar kepastian pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan dua Kecamatan Bunga Mayang dan Kecamatan Jayapura di tahun 2022, menyeruak seiring munculnya publikasi di laman layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Kementerian PUPR.
Dalam laman LPSE Kementerian PUPR tersebut, tahap tender dinyatakan sudah selesai dengan nilai HPS paket Rp 3.012.011.000. Paket pekerjaan konstruksi Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sumsel itu dimenangkan oleh CV Cempaka Indah.

Tokoh pemuda OKU Timur yang juga merupakan warga Kecamatan Bunga Mayang, Yuliansyah merespon positif adanya rencana pembangunan jembatan gantung di Talang 4 Desa Baturaja Bungin.
Menurutnya, dengan dibangunnya jembatan tersebut, akan memperlancar akses masyarakat setempat yang sebagian besar berprofesi sebagai petani untuk mengangkut hasil bumi, seperti karet dan jagung.
“Banyak masyarakat disini yang punya kebun seberang yang selama ini karena jembatan putus, sulit mengangkut hasil perkebunan karena harus memutar ke Kecamatan Jayapura dengan jarak tempuh yang sangat jauh. Dengan dibangunnya jembatan gantung itu nanti akses akan mudah, dan ini sangat berdampak pada kehidupan ekonomi masyarakat,” katanya, Sabtu (8/10/2022).

Selain itu, arus lintas barang, jasa dan manusia di dua kecamatan yang digunakan jembatan gantung tersebut bisa lancar. Seperti jika sekolah maupun logistik untuk Pemilu dan Pilkada.
“Kita sudah merasakan sebelumnya, seperti mengantar logistik untuk Pemilu dan Pilkada itu harus melalui sungai menyeberang pakai rakit dari bambu. Kita berharap tahun ini pembangunan jembatan terealisasi dan bisa dipergunakan masyarakat,” imbuhnya.
Sementara, Kepala Dinas PUTR OKU Timur, Aldi Gurlanda melalui pesan whatsapp belum bisa memberikan tanggapan karena anggaran pembangunan jembatan anggaran pusat APBN “ini anggaran pusat APBN”. (IKM)