OKU Timur, SOR – Mau dibawa kemana Radio BKM yang merupakan kebanggaan masyarakat Kabupaten OKU Timur ? Pertanyaan itu layak ditujukan ke Direktur Radio BKM saat ini. Bagaimana tidak disaat Radio kebanggaan OKU Timur ini menjadi sumber informasi penting bagi masyarakat OKU Timur, para Crew LPPL Radio BKM gerah dengan beberapa kebijakan-kebijakan yang dilakukan Direktur BKM.
Baru-baru ini, perseteruan internal di Radio BKM memanas dengan dilayangkannya surat mosi tidak percaya oleh para Crew LPPL kepada Direktur BKM yang memuat beberapa poin pernyataan.
Dalam surat yang ditujukan kepada Bupati OKU Timur tersebut, tertera tiga poin alasan mosi tidak percaya kepada Direktur Radio BKM Supardi.
Pertama, tidak adanya transparansi terkait keuangan iklan di Radio BKM kepada Dewan Radio
Kedua, tidak adanya laporan keuangan kepada Diskominfo OKU Timur mengingat Diskominfo sebagai Pembina Radi BKM.
Ketiga, selama memimpin Radio BKM, Direktur melakukan intimidasi kepada Crew Radio dan tidak bisa membawa Radio BKM lebih maju dan baik.
“Benar, surat mosi tidak percaya itu kami tandatangani seluruh Crew LPPL Radio BKM dan sudah diserahkan kepada Sekretaris Daerah,” ungkap salah satu Crew LPPL Radio BKM yang tidak mau disebut namanya, Senin(6/12/2021).
Menurutnya, alasan dibuatnya surat mosi tidak percaya seperti yang tertera di poin – poin surat yang sudah ditandatangani seluruh Crew LPPl. “Rencananya dalam waktu dekat kami akan menghadap pak Bupati untuk meminta petunjuk dan arahan lebih lanjut,” katanya.
Sementara, Direktur Radio BKM Supardi membantah tidak adanya transparansi keuangan iklan dan adanya intimidasi kepada para Crew Radio BKM serta tidak adanya laporan keuangan kepada Diskominfo OKU Timur.
“Laporan keuangan iklan ada dan sudah dilaporkan kepada Dewan Pengawas. Untuk laporan keuangan kepada Diskominfo OKU Timur itu tidak wajib dilakukan. Tidak benar ada intimidasi itu, ini ada yang sakit hati kepada saya,” katanya. (IKM)
