Home BERITA SUMSEL Kurang Serius Tangani Sampah, Tempat Sampah di OKU Timur Banyak Tidak Layak

Kurang Serius Tangani Sampah, Tempat Sampah di OKU Timur Banyak Tidak Layak

408
0
SHARE
FOTO : Kondisi kotak sampah di Ibukota Kabupaten OKU Timur sangat memperihatinkan dan tidak layak.

OKU Timur, SOR – Keberadaan tempat sampah selain menjadi bisa menjaga lingkungan, juga berfungsi sebagai media edukasi serta mengatasi sampah yang dibuang sembarangan.

Di Kabupaten OKU Timur, keberadaan tempat sampah banyak ditempatkan di jalan trotoar dan pinggir jalan lintas, namun cukup banyak kondisinya yang kurang terawat dan bahkan sudah tidak layak. Padahal, pengadaan kotak sampah pada tahun 2023 sudah dianggaran pada Belanja Modal Alat Rumah Tangga Lainnya sebesar Rp 129.590.000,- pada Dinas Lingkungan Hidup OKU Timur sebanyak 24 set dengan rincian Tempat Sampah Sementara (TPS) Kapasitas 1 m3 Bahan Fiber (14 Buah), Tempat Sampah Sementara (TPS) Kapasitas 50 Liter Bahan Fiber Glass (10 Set).

Pantauan dilapangan, sejumlah tempat sampah disepanjang jalan Merdeka, mulai dari pasar Martapura hingga lapangan Taman Tani Merdeka, sejumlah kotak sampah sangat minim keberadaanya, bahkan ada beberapa yang sudah tidak layak. Sebab, sudah digunakan bertahun.

Begitu juga di Jalan Lintas Tengah Kotabaru hingga Jalan Sudirman Martapura, tidak banyak tempat sampah yang ditempatkan dipinggir jalan, padahal daerah tersebut merupakan permukiman yang padat penduduk. Hanya ada 7-8 tempat sampah, dimana sebagian besar sudah tidak layak dan rusak.

“Tenmpat sampah yang ditempatkan kadang tidak sesuai penempatannya dan sangat minim, kita kadang ingin buang sampah harus jalan jauh dulu, sehingga cukup banyak warga yang buang sampah tidak pada tempatnya,” ungkap Surya, salah satu warga Pasar Martapura, Rabu (20/7/2023).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten OKU Timur, Fery Hardiansyah mengatakan, kotak sampah masih memerlukan penambahan di seluruh wilayah, masih banyak kotak sampah yg sudah tidak layak dan di beberapa titik bahkan belum bisa dialokasikan.

“Pak bupati sudah berkomitmen untuk melakukan penambahan kotak sampah, sehingga diharapkan masyarakat tidak membuang sampah sembarangan,” katanya.

Selain itu, pihaknya sudah mencoba mensosialisasikan ke masyarakat untuk mengurangi sampah melalui pemilahan sampah, dengan melakukan pemanfaatan sampah kembali agar bernilai ekonomis seperti dijadikan pupuk organik, kerajinan, sehingga bisa mengurangi timbunan sampah langsung ke TPS maupun TPA.

“Mudah mudahan kedepan kita semua mampu meminimalisir jumlah timbunan sampah dari masyarakat,” ujarnya.

Diketahui, berdasarkan survei Ecological Observation and Wetlands Konservatif (Ecoton), Di indonesia hanya sekitar 35% masyarakat terlayani fasilitas pengelolaan sampah, dan 65% masyarakat di Indonesia belum terlayani oleh fasilitas sampah. (IKM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here