OKU Timur, SOR – Bupati Lanosin dan Wakil Bupati Adi Nugraha Purna Yudha Hadiri Sidang Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari jadi ke-18 Kabupaten OKU Timur, di Gedung DPRD OKU Timur, Senin (17/1/2022).
Sidang Paripurna Istimewa dihadiri juga oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru. Turut hadir Sekda Jumadi, unsur Forkopimda OPD, Camat serta segenap tamu undangan. Sidang Paripurna Istimewa dipimpin langsung Ketua DPRD kabupaten Tulang bawang barat, Beni Defitson.
Peringatan HUT OKU Timur tahun ini dengan tema HUT OKU Timur “18 tahun bersinergi mewujudkan peningkatan infrastruktur, ekonomi, dan profesionalitas aparatur menuju OKU Timur lebih mulia.”
Dalam sambutannya, Ketua DPRD OKU Timur Beni Defitson menjelaskan, perayaan HUT OKU Timur dilakukan secara sederhana dampak dari Covid-19 yang belum berakhir. Namun tidak mengurangi rasa bahagia dalam menyambut HUT OKU Timur.
Dalam usia 18 tahun perjalanan yang cukup panjang, tentu Pemda sebagai pemangku amanah terus berupaya maksimal untuk memajukan daerah dan mensejahterakan masyarakat. Perlu kerjasama dari seluruh komponen sesuai kapasitas nasing-masing.
“Berbagai prestasi sudah ditorehkan oleh pemimpin daerah. Bahkan OKU Timur meraih sembilan kali berturut-turut Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Dalam momentum ini kita harus merefleksi dan evaluasi untuk kebaikan bersama,” katanya.
Bupati OKU Timur Lanosin, menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua stakeholder yang telah berpartisipasi dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten OKU OKU Timur. Dalam kepemimpinannya Enos mengaku tentu ada kekurangan, maka dirinya mengajak semua pihak dan masyarakat dapat bekerja sama membangu OKU Timur menuju OKU Timur Maju Lebih Mulia.
Sedangkan ada 6 agenda pembangunan pada tahun 2022 ini. Maka kami harapkan dukungan dari semua pihak agar program yang telah kita susun ini terlaksana dengan baik demi masyarakat OKU Timur yang sejahtera,” ujarnya.
Sementara, Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru mengatakan, APBD saat-saat pertama OKU Timur hanya Rp 240 miliar. Tapi ketika itu bisa maju karena kekompakan dan tidak boleh lari dari orientasi. Potensi yang ada pertanian dan perkebunan. Sehingga cita-cita menjadikan daerah lumbung pangan, usia 18 tahun belum lah terlalu tua.
“Sekarang dengan APBD Rp1,6 triliun tidak ada alasan untuk OKU Timur tidak maju. Manfaatkan anggaran dengan baik sehingga kabupaten ini akan lebih maju dan semakin majus,” jelasnya.
Dengan usia 18 tahun ini sudah meranjak dewasa sehingga harus terus melakukan terobosan dan inovasi yang bagus dan harus bertanggungjawab dengan apa yang dikerjakan.
“Harus ada perimbangan antara kerja dan berita, kerja yang baik tapi tidak diberitakan itu juga kurang baik. Sebaliknya hanya berita yang bagus tapi tidak ada kerja juga lebih tidak bagus” katanya. (ADV)