Ragam, SOR – Tanggal 1 Muharam 0001 merupakan saat hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah menuju Madinah. Hijrahnya Nabi dijadikan awal tahun baru Islam, karena sejak itulah Islam mengalami perkembangan dan kemajuan yang luar biasa. Dari kota Madinah inilah Islam dapat menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Bulan Muharam adalah bulan yang amat mulia, sampai-sampai Allah mengabadikan di dalam Alquran:
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan. Dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah menganiaya diri dalam bulan yang empat itu, perangilah musyrikin semuanya. Ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa.” (QS. At-Taubah: 36)
Salah satu dari empat bulan haram itu adalah bulan Muharam. Hal ini terlihat jelas dari kandungan hadits sahih berikut ini:
“Di dalam satu tahun ada dua belas bulan. Di antaranya terdapat empat bulan yang mulia. Tiga di antaranya berturut-turut; Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. (Adapun bulan) Rajab berada di antara bulan Jumada dan Sya’ban.” (HR. Bukhari No. 2958 dari Abu Bakar).
Pahala dan dosa yang dilakukan di bulan-bulan yang dimuliakan tersebut lebih besar dan dahsyat dibandingkan bulan-bulan selainnya. Allah SWT berfirman, “Janganlah kalian menzalimi diri-diri kalian (dengan berbuat dosa) di dalamnya (di bulan-bulan tersebut).” (QS. At-Taubah: 36)
Allah telah menjadikan bulan Muharam sebagai salah satu bulan yang istimewa karena pada bulan Muharam telah terjadi keajaiban-keajaiban yang menimpa para Nabi terdahulu, diantaranya adalah :
1. Pada bulan Muharam Allah SWT telah menerima taubatnya nabi Adam.
Dikisahkan, Nabi Adam terperdaya oleh iblis sehingga melanggar perintah Allah dengan memakan buah terlarang yaitu buah quldi sehingga atas perintah Allah SWT, nabi adam diturunkan ke bumi dari syurga. Di bumi inilah nabi Adam bertaubat selama beratus-ratus tahun lamanya sambil berjalan dari Hindustan menuju Mekkah sambil berulang-ulang membaca do’a “Robbana dzolamna anfusana wainlamtaghfirlana watarkhamna lanakunana minal khosirin”. Tepat ada tanggal 10 Muharam, Nabi Adam sampai di Mekah, kemudian Allah mengabulkan do’anya dan mengampuni dosa nabi Adam.
2. Kapal Nabi Nuh berlabuh tepat pada tanggal 10 Muharam.
Ketika Allah memberi adzab kepada umat Nabi Nuh dengan mendatangkan banjir bandang yang menenggalamkan seluruh umat nabi Nuh termasuk putranya sendiri Kan’an, Allah menyelamatkan umatnya yang beriman dengan menyuruh nabi Nuh membuat kapal. Setelah berlayar selama sekian lama dengan hanya membawa 40 pasang baik itu manusia maupun hewan akhirnya Allah memberi jalan keselamatan.
3. Pada tanggal 10 Muharam Nabi Ibrahim dilahirkan.
Pada tanggal ini juga, kemarahan kaum kafir quraisy mencapai puncaknya dikarenakan dakwah Nabi Ibrahim yang melarang menyambah berhala. Nabi Ibrahim kemudian dibakar oleh mereka dengan api yang menyala-nyala, namun Allah menyelamatkannya dan api tidak mampu membakar dirinya.
4. Pada 10 Muharam Allah mengangkat Nabi Isa ke langit untuk menyelamatkannya dari kekejaman bani Israel.
Ketika Bani Israel mengejar-ngejar Nabi Isa untuk dibunuh, maka Allah SWT mengangkat beliau ke langit dan menukarnya dengan Yahusa yang wajahnya diserupan oleh Allah dengan Nabi Isa. Yahusa inilah yang akhirnya ditangkap dan disalib beramai ramai oleh bani Israel. Sampai sekarangpun orang Nasrani menganggap bahwa yang disalib adalah Nabi Isa.
5. Tanggal 10 Muharam Firaun, Haman dan Qorun serta seluruh harta bendanya ditenggelamkan ke bumi sebagai akibat dari kezaliman mereka.
6. Tanggal 10 Muharam Allah mengeluarkan Nabi Yunus dari perut ikan hiu setelah berada didalamnya 40 hari lamanya.
Setelah 33 th Yunus menjadi Rosul hanya 2 orang saja yang mau beriman yaitu Rubil dan Tanukh. Maka datanglah adzab Allah berupa awan hitam bergumpal-gumpal yang mengerikan. Umatnya pun ketakutan dan keluar rumah untuk mencari Nabi Yunus untuk beriman dan menyatakan taubat. Akan tetapi Nabi Yunus juga pergi meninggalkan kaumnya dengan menumpang kapal. Dalam perjalanan datang angin topan yang hampir menenggelamkan kapalnya. Nahkoda kapal berkata : Jika kapal oleng begini biasanya disebabkan karena ada orang asing pelarian yang ikut berlayar. Jika betul ada, mengakulah dan segera terjunlah ke air agar kapal ini selamat. Yunus berkata : Ya, aku ini orang pelarian. Dan beliau segera menceburkan diri ke laut di dalam gelombang besar dan langsung ditelan ikan Hiu. Di dalam perut ikan, Nabi Yunus berdoa. Dan Allah menngabulkan doanya. (Baca QS. Al Anbiya 87-88 dan Ash-Shaffat 139-146).
7. Allah telah mengembalikan kerajaan Nabi Sulaeman A.S pada tanggal 10 Muharam sebagai penghormatan kepada beliau. Waktu itulah Ratu Bulqis menyerah dan menyatakan keimanannya pada Nabi Sulaeman.
Disarikan dari berbagai sumber.