OKU Timur, SOR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten OKU Timur menggelar Advokasi Akses Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Aula SMP Negeri 1 Belitang. Kegiatan dihadiri oleh orang tua anak berkebutuhan khusus, Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) serta sekolah penyelenggara pendidikan inklusi, Senin (30/8/2021).
Panitia Pelaksana Kegiatan, Himawan Bastari S.Pd mengatakan, kegiatan ini inisiatif dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dalam rangka memberikan perhatian terhadap anak berkebutuhan khusus di OKU Timur untuk mendapatkan pendidikan dari semua jenjang.
“Terimakasih kepada SMP Negeri 1 Belitang yang telah memfasilitasi kegiatan advokasi akses pendidikan anak berkebutuhan khusus,” katanya.
Kasi Kurikulum Disdikbud OKU Timur, Drs. Saefudin Zuhri M.M menambahkan, dirinya merupakan orang tua anak berkebutuhan khusus yang bernama Andijaya Putra, yang sejak kecil di Sekolah Luar Biasa.
“Alhamdulillah Andi jaya putra telah menyelesaikan pendidikan hingga D1 desain grafis dan saat ini telah bekerja menjadi karyawan tetap DC Alfamidi Cikarang Bekasi Jawa Barat. Setiap anak berkebutuhan khusus berhak mendapat pendidikan demi masa depan yang cerah,” tambahnya.
Jauhar Ahmad, salah satu guru di SLB Martapura mengatakan, SLB merupakan langkah dari pemerintah untuk memberikan pendidikan kepada anak berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus merupakan anak yang istimewa dan harus mendapatkan pendidikan yang istimewa juga.
“Sekolah luar Biasa merupakan hak bagi setiap anak berkebutuhan khusus untuk meningkatkan kompetensi,” katanya
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timur, Wakimin S.Pd.M.M mengatakan, anak berkebutuhan khusus berhak mendapat pendidikan yang layak. Pihaknya menghimpun orang tua anak berkebutuhan khusus agar anak-anak berkebutuhan khusus di OKU Timur mendapatkan akses pendidikan yang tepat.
Lebih lanjut, orang tua anak berkebutuhan khusus di harapkan tidak minder untuk menyekolahkan anaknya, setiap anak berhak mendapatkan kesempatan yang sama berdasarkan undang-undang. Hasil dari kegiatan hari ini akan kita sampaikan kepada Bupati OKU Timur dan Gubernur Sumatera Selatan untuk meningkatkan pendidikan anak berkebutuhan khusus di OKU Timur.
“Saat ini SLB ada di Martapura, Dinas Pendidikan akan berupaya agar SLB dan sekolah penyelenggara pendidikan inklusi nantinya dapat di didirikan di Belitang, agar pendidikan luar biasa dapat diakses seluruh anak berkebutuhan khusus,” katanya. (oke)
