OKU Timur, SOR – Bupati OKU Timur Kholid Mawardi membuka festival ogoh-ogoh di desa Burnai Jaya, Kecamatan Semendawai Timur, Minggu (15/3/2020).
Menurutnya, kegiatan ogoh-ogoh sebagai salah satu agenda destinasi wisata, karena mampu menjadi daya tarik dan salah satu destinasi wisata religi khususnya di Kabupaten OKU Timur.
“Ada sekitar 8 ribu penonton dalam kegiatan ogoh-ogoh untuk menyambut hari raya nyepi di Kecamatan Semendawai Timur ini. Kegiatan ini, akan kita jadikan salah satu agemda destinasi wisata,” katanya.
Lanjut Kholid, saat ini pemerintah daerah tengah mengkaji untuk menjadikan wisata religi ini menjadi agenda wisata tahunan. Festoval ogoh-ogoh bisa menjadi destinasi wisata religi yang bisa menarik perhatian para wisatawan lokal untuk berkunjung ke wilayah Semendawai Timur.
“Pawai tahunan yang selalu disambut meriah ini selain diharapkan jadi ajang silaturahmi dalam mepersatukan warga juga kelak diharapkan bisa menjadi salah satu destinasi wisata religi di OKU Timur,” ujarnya.
Kholid mengaku dirinya begitu kagum bahwa di Desa Burnai Jaya masyarakat Hindu yang hidup berdampingan dengan masyarakat Islam dan bersama-sama merayakan Nyepi. Dirinya menilai inilah salah satu kekayaan OKU Timur yang harus diketahui banyak orang. Bahwa, ada kerukunan antar agama di Wilayah Kecamatan Semendawai Timur.
“Inilah kekayaan Kabupaten OKU Timur, dimana antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya meski bukan satu keyakinan bisa hidup berdampingan dan saling menghormati”, imbuhnya.
Kholid menambahkan, tahun depan acara tersebut akan dijadikan sebagai agenda rutin pemerintah daerah. Sehingga bisa menjadi destinasi wisata religi di OKU Timur. “Saya ingin masyarakat OKU Timur dan di luar OKU Timur dapat merayakan hari raya Nyepi dengan nyaman dan tentram, karena adanya kerukunan antar umat beragama,” ucapnya.
Dalam pawai tersebut puluhan ogoh-ogoh unik diarak warga dari berbagai desa di kecamatan Semendawai Timur tersebut menarik perhatian ribuan pasang mata yang menyaksikan festival tahunan ini. (adv)
